ISO 22000:2009 |
|
(Managementfile - Quality) - Tahun lalu, terdapat sebuah berita yang
memuat bahwa produk makanan Indonesia yang ditolak masuk Amerika Serikat
mencapai 70% karena dianggap kurang higienis. Hal ini sungguh miris,
karena sebenarnya masalah ini dapat dihindari dengan menerapkan
langkah-langkah kontrol yang baik. Salah satunya adalah dengan
menerapkan ISO 22000.
ISO 22000 merupakan standar yang dikeluarkan oleh International
Organization for Standardization pada tahun 2005, yang berkaitan dengan
masalah food safety. Standar ini ditujukan kepada
organisasi-organisasi yang berada dalam rantai makanan, supaya terdapat
standar internasional yang harmonis.
Standar ini merupakan kombinasi dari elemen-elemen yang menjamin food safety dalam seluruh poin di rantai makanan:
- adanya prequisite programs (PRP) yang merupakan kondisi dasar dan
aktivitas yang dibutuhkan untuk menjaga lingkungan yang higienis, baik
dalam organisasi maupun rantai makanan - identifikasi dan kontrol dari bahaya food safety, serta penentuan level risiko yang dapat diterima - adanya rencana HAACP, termasuk identifikasi dan monitor critical
control points, yakni langkah proses dimana kontrol dapat diaplikasikan
untuk mencegah/mengeliminasi bahaya food safety, atau menguranginya
hingga level yang dapat diterima - mengelola produk makanan yang berpotensi bahaya, dan menjamin supaya tidak masuk ke dalam rantai makanan - membentuk tim yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas seperti
hazard analysis, memilih langkah kontrol, membuat PRP, dan merancang
audit internal - informasi dan karakteristik yang dibutuhkan baik untuk bahan baku dan
produk akhir untuk menjamin bahwa analisa hazard yang tepat dapat
dilakukan - adanya rencana komunikasi dengan pihak eksternal, seperti supplier,
pelanggan dan regulator, dalam rangka menjamin bahwa informasi food
safety tersedia untuk semuanya.
Tujuan ISO 22000
Lalu, apa saja manfaat yang diperoleh organisasi jika mengimplementasikan ISO? - meningkatkan proses internal secara berkesinambungan yang dibutuhkan untuk menyediakan makanan yang aman secara konsisten - memberikan suatu kepercayaan diri pada organisasi dan manajemen bahwa
praktik dan prosedur yang dilakukan sudah berjalan dengan baik dan
efektif. - memberikan kepercayaan bagi pelanggan juga stakeholder yang lain bahwa
organisasi memberikan produk makanan yang aman, dan mengontrol bahaya
dan risiko yang timbul dari produk makanan tersebut - melakukan peningkatan kinerja secara berkesinambungan, dimana sistem
manajemen food safety ini selalu dikaji dan update, sehingga seluruh
aktivitas yang terkait dengannya berjalan secara optimal dan efektif - menjamin kontrol yang cukup di seluruh tahapan supply chain demi menghindari bahaya dalam food safety - meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena memperoleh training mengenai standar-standar yang diterapkan dalam ISO 22000 - menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, supplier, hingga regulator
ISO 22000, Untuk Siapa?
ISO 22000 ini bisa diimplementasikan oleh organisasi mana saja, baik
besar maupun kecil. Yang jelas, menerapkan ISO 22000 sebagai standar
food safety memberikan keunggulan bagi organisasi Anda, karena tuntutan
pelanggan mengenai food safety semakin tinggi.
Jika organisasi Anda bergerak di industri makanan, mengimplementasikan
ISO 22000 akan menjadi keunggulan yang besar. Berikut ini adalah daftar
organisasi yang mungkin dapat mempertimbangkan penerapan ISO 22000: - produsen produk pertanian - pabrik makanan - processor - outlet makanan - ritel - penyedia jasa - operator transportasi bahan makanan - pabrik perlengkapan - pabrik biokimia - pabrik kemasan
Di Indonesia, produsen yang terkait dengan food safety sangatlah banyak.
Bagi produsen yang tujuannya ekspor, ISO 22000 semakin penting lagi.
Penerapan ISO 22000 diharapkan dapat menjamin kualitas proses dan
produk, sehingga nantinya meningkatkan daya saing produk-produk
Indonesia di mata dunia. |
|