ALKES ( Izin Edar Alat Alat Kesehatan ) Dalam bahasa Inggris kita kenal nama/istilah: Medical-Instruments.
Kalau kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, namanya akan menjadi: Alat-alat kedokteran atau alat kesehatan medis.
Dalam bahasa indonesia kita kenal nama/istilah: ALAT-ALAT KESEHATAN atau disingkat dengan nama ALKES.
ALKES ini ruang lingkupnya lebih luas daripada alat kedokteran.
Tetapi akan lebih lengkap lagi bila ALKES ini ditambah dengan alat-alat
untuk penyelidikan, sehingga namanya berubah menjadi ALAT-ALAT KESEHATAN
& PENYELIDIKAN atau disingkat dengan nama AAKP atau A2KP.
1.1. Definisi Alat Kesehatan Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI. no. 220/Men.Kes/Per/IX/1976
tertanggal 6 September 1976, yang dimaksud dengan: ALAT KESEHATAN
(ALKES) adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap
komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam:
a. pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan,
peringanan atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau
gejalanya pada manusia. b. pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur badan manusia.
c. diagnosa kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama hamil dan setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi. d. usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk golongan obat.
Jelas disini belum tercakup alat-alat kesehatan yang dipergunakan untuk veteriner dan yang untuk penyelidikan.
1.2. Penggolongan Alat-Alat Kesehatan. Penggolongan ALKES bisa dibagi menurut macam-macam keadaan, ditinjau dari segi apa, misalnya saja, menurut : 1. fungsinya. 2. sifat pemakaiannya. 3. Kegunaannva. 4. umur peralatan. 5. macam & bentuknya. 6. katalog-katalog pabrik alat. 7. keputusan Men.Kes. R.1. no.116/SK/79. 8. kepraktisan penyimpanan.
A. Penggolongan menurut fungsinya: a. Peralatan medis : - Instrumen atau perlengkapan seperti: X-Ray,
I.C.U., ICCU, Obgyn, Emergency dept, kardiologi, operating theatre dll.-
Utensilien seperti Nierbekken, alat pembalut, urinal, bedpan, catheters
dll. b. Peralatan non-medis, seperti : dapur, generator, keperluan cucian (laundry), dll.
B. Penggolongan menurut sifat pemakaiannya. a. peralatan yang habis dipakai (consumable) b. peralatan yang dapat digunakan secara terus-menerus.
C. Penggolongan menurut kegunaannya. Sesuai dengan kepentingan penggunaanya, peralatan itu dapat dibagi
sebagai berikut: Peralatan THT, peralatan Bedah, Peralatan
obgyn,peralatan gigi. peralatan orthopedi, dll.
D. Penggolongan menurut umur peralatan. Termasuk disini juga sistim penghapusannya, misalnya saja: a. Yang tidak memerlukan pemeliharaan atau yang hanya untuk I x pakai
(disposable) atau yang habis terpakai (consumable) atau yang mempunyai "unit cost" rendah seperti alat suntik, pincet. gunting, alat bedah,
selimut dll. b. Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih
dari 5 tahun seperti peralatan Laboratorium, peralatan ruang bedah dll. c. Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dan 5 tahun atau
dikaitkan dengan bangunan dimana alat itu ditempatkan seperti alat
X-Ray, alat sterilisasi,b perlengkapan dapur, pencucian dll.
E. Penggolongan menurut macam & bentuknya. a. alat-alat kecil dan yang umum, seperti jarum, semprit, alat bedah,
alat THT, alat gigi, catheter, ajat orthopedik. film X-ray dll. b. Alat perlengkapan rumahsakit, seperti meja operasi, autoclave. sterilizer, lampu operasi, unit perlengkapan gigi dll. c. alat laboratorium, seperti alat gelas, reagens, test kit diagnostik dll. d. alat perlengkapan radiologi/nuklir, seperti X-Ray, Scanner dll.
F. Penggolongan menurut catalog-katalog pabrik alat a. Dari SMIC-RRC: - instrumen gigi. - instrumen untuk akupunktur. - instrumen diagnostik - instrumen bedah umum - instrumen obstetilk. - instrumen THT. - perlengkapan rumahsakit. - instrumen injeksi/penctur. - alat-alat dari panci untuk rumahsakit. - alat-alat dari karet. - barang-barang higienis seperti gaas, handuk, dll.
b. AESCULAP - Jerman: - AA : untuk keperluan postmortem (Autopsy Anatomy) - AB : microscopy - AC : alat untuk eksaminasi-diagnostik. - AD : alat untuk mengukur. - AJ : alat untuk vaksinasi. - AN : alat untuk anesthesi dan laryngoscope. - BA : scalpel, pisau. - BB : pegangan scalpel. - BC : gunting. - BD : dissecting- & tissue forceps. - BF : sponge-washing-tendon seizing organ & foreign body forceps, towel clamps. - BH : bulldog- & arteriklem. - BJ : peritonium-. hysterectomy-, vaginal & compression-, dissecting & ligatare forceps. - BL : Needles, catgut-silk. - BM : durogrip instruments. - BN : suture clips & alatnya, pocket instrument set. - BT : wound retractor. - BV : abdominal-, self retaining retractors. - EA : alat-alat untuk intestinal & rektal. - EB : alat-alat antuk empedu dan hati. - EF : alat-alat untuk urogenital. - EJ : trocar - EL : vaginal speculum. - EM : tcrine dilator. - EO : uterine forceps. - ER : alat-alat biopsi dan curet. - ET : alat-alat untuk obstetrik - FA alat-alat untuk tracheotomy. - FB : alat untuk pembedahan kardiovaskuler dan thorax. - FF : trepanation. - FH : alat untuk amputasi. - FK : elevator. curet tulang, raspatories. - FL : palu, pahat. gauges. - FO : alat untuk memegang/memotong tulang, finger nail instruments. - FR : handdrill. - GA : motor electro-aurgical. - GF : electro-suction pump. - GK : coagulator - GN : nerve stimulator. - JG : kidney tray, sterilizing forceps. - LX : wire extension, plester instruments. - SC : syringes - SF : alat suntik untuk biopsi. luberculine-insuline syringes. - SH : glycerine syringes. - SJ : injector - SK : adaptor. tubing connections. - SL : water syringes. - SR : jarum-jarurn.
c. JMS (Japan Medical Supply) - Guide to disposable products. 1 . Infusion. 2. Blood collection & transfusion. 3. Syringes& needles. 4. I.V acessories. 5. l.V. Hyperalimentation. 6. Feeding systems. 7. Drainage systems. 8. Gloves. 9 Clinical examination. 10. Dialysis. 11. Miscellaneous.
d. JMC (Japan Medicai Instrument Catalog)-Japan. 1. Diagnostic, general, intestinal. 2. Injection, infusion. 3. Physical examination, models. 4. Anesthetic. 5. Suture needles, suture. 6. General operating, neurosurgical orthopedic. 7. Rehabilitation, physical therapy. 8. Opthalmic. 9. Ear, nose and throat. 10. urological. 11. Gynecologic. obstetric. 12. X-ray, dark room. 13. l.C.U. C.C.U. equipments 14. Ward. 15. Operating room. 16. Sterilizing. 17. Staff wears. 18. Pharmaceutical. 19. Post-mortem, dissecting. 20. Microscope and accessories. 21. Laboratory. 22. Rubber goods. disposables. 23. Glass, polyethylene, porcelain wares.
G. Pengolongan menurut Keputusan Menteri Kesehatan R.I no. 116/SK/79: 1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan. 2. Pesicida dan insektisida pembasmi hama manusia dan binatang piaraan. 3. Alat perawatan yang digunakan dalam salon kecantikan. 4. Wadah dan plastik dan kaca untuk obat dan injeksi,juga karet tutup botol infus. 5. Peralatan obstetric dan gynecologi. 6. Peralatan anesthesi. 7. Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi. 8. Peralatan dan perlengkapan T.H.T. 9. Peralatan dan perlengkapan mata. 10. Peralatan Rumah Sakit. 11. Peralatan Kimia. 12. Peralatan Hematologi. 11 Peralatan Imunologi. 14. Peralatan Mikrobiologi. 15. Peralatan Patologi. 16. Peralatan Toksikologi. 17. Peralatan Ortopedi. 18. Peralatan Rehabilitasi (Physical Medice) 19. Peralatan Bedah Umum dan Bedah Plastik. 20. Peralatan Kardiologi. 21. Peralatan Neurologi. 22. Peralatan Gastro Enterologi dan urologi. 23. Peralatan Radiologi.
H. Penggolongan menurut keprakrisan penyimpanan. 1 Alat-alat Perawatan 2. Alat-alat kedokteran umum. (medical instruments) 3. Hospital Furniture and equipments. 4. Alat-alat laboratorium gelas. 5. Alat-alat kedokteran gigi. 6. Alat-alat X-ray & acessories. 7. Alat-alat optik. 8. Alat bedah (surgical instruments) 9. Alat bedah lulang. 10. Alat untuk penyelidikan. 11. Alat kedokteran khewan (veteriner) 12. Alat-alat elektromedis.
1.3. Contoh-Contoh Alat Kesehatan Di bawah ini diuraikan beberapa macam Stethoscope A.1. Teaching Stethoscope. Stethoscope ini adalah type kombinasi chestpiecenya dengan
keistimewaan adanya 2 (dua) binaural units. Instruktor dan murid bisa
sama-sama mendengarkan.
A. 2. Triplex Stethoscope. Stethoscope ini mempunyai 3 (tiga) buah "chest- piece" yang dapat diganti-ganti.
A. 3. Anesthescope. Anesthescope adalah stethoscope dimana ukuran chestpiecenya 5,3 cm.
(lihat gainbar) Kegunaannya untuk mendengarkan suara-suara yang lemah
diruang operasi. Disebut juga Anesthesiologist stethoscope. Pabrik
Riester memproduksi dengan nama ANESTOPHON.
A.4. Baby Stethoscope (INFANTSCOPE) . Stethoscope ini khusus untuk bayi-bayi dengan chest-piece diaphiagma ukuran sekitar 2,5 cm dan type Bell ukuran 1,9 cm.
A. 5. Pediatric Stethoscope. Stethoscope ini untuk memeriksa anak-anak. Chest-piece diaphragm mempunyai ukuran 3,1 cm dan type Bell dengan ukuran 2,6 cm.
A.6. MAGNASCOPE. Stethoscope ini mempunyai ukuran chestpiece diaphragm 5 cm dan type Bell 3,3cm.
A.7. CARDIOLOGY Stethoscope. Stethoscope ini produksi pabrik 3 M-USA (Littmann) dimana "tube" atau "Slang"nya berlapis dua(double lumen) dan diameter diaphragm 4,4 cm dan
type
Bell berdiameter 3,1 Cm.
A.9. ELECTRONIC STETHOSCOPE. Alat stethoscope elektronik mempergunakan tenaga baterij 6 Volt serta
adanya amplivier dan speaker di dalam chest-piece. Juga dilengkapi
dengan switch untuk mematikan/ menghidupkan baterij serta switch
pencarian frekwensi.
A.10. LITTMANN Stethoscope. Yang dimaksud dengan Littmann Stethoscope adalah Littmann Blood
Pressure Stethoscope. Terdiri dan hanya 1 diaphragm chest-piece,
beratnya hanya 56 gm dan panjangnya 71 cm. Warnanya ada 5 macam pada
chest-piecenya, yaitu : Biru, hijau, merah-muda, warna emas dan perak.
Keistimewaan dan Littmann stethoscope adalah pada Y-tube dimana di
dalamnya terdapat per (spring), sehingga dapat melekat pada kedua lubang
telinga secara anatomis dengan sudut yang tepat.
A.11. Sphygmomanometer. Sphygmomanometer (bah. Inggnis) atau Blood Pressure Manometer, dikenal dengan berbagai nama : - Bloeddrukmeter (bah. Belanda) - Tensimeter (bah. Belanda) - Alat pengukur tekanan darah
Kegunaannya Untuk mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka systole
(pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka diastole (pada waktu
jantung mengembang kembali) . Ada 4 macam alat pnguKur tekanan darah,
yaitu a. Aneroid sphygmomanometer. b. Mercurial sphygmomanometer. c. Electric sphygmomanometer. d. Automatic sphygmomanometer.
A.11.1. Aneroid Sphygmomanometer. Aneroid berarti tidak berair atau tanpa air. Jadi Sphygmomanorneter
aneroid adalah alat sphygmomanometer yang tak ada airnya. Sebelum
dikenal alat pengukur elektrik maupun automatic yang juga tak berair,
dikenal alat pengukui mercurial, yaitu yang berair (berisi cairan) yaitu
berair-raksa.
Mat Aneroid sphygmomanometer itu terdiri dari: - 1. Bulb atau bola karet yang dilengkapi dengan valve atau klep (ventil) - 2. Cuff dan sejenis kain agak tebal untuk melipat lengan. Cuff disebut juga Manset. - 3. Manometer dengan calibrasi 200 mm (untuk bayi/anak) atau 300 mm (untuk dewasa).
Cara penggunaan alat : - Membungkus/melipatkan lengan atas, ada yang Cuff-nya dilengkapi
dengan kaitan atau HOOK, ada pula yang dilengkapi dengan Velcro Quikuff
(melekat sendiri) dan ada pula yang dengan pengikat (Bandage). - Ventil ditutup, lalu dipompa melalui bulb atau bola karet. - Meletakkan stethoscope pada nadi di dekat siku. - Lepas/buka ventil (air flow) perlahan-lahan. Denyutan nadi yang
pertama kali terdengar menunjukkan angka SYSTOLE, kemudian denyut nadi
akan bertambah keras yang lambat laun melemah kembali sarnpai akhirnya
hilang lagi. Pada saat denyut nadi hilang, angka pada manometer
menunjukkan angka DIASTOLE Angka yang normal pada orang dewasa adalah
120/80. Alat aneroid sphygmomanometer ini sering dijual dalam bentuk saku dalam dompet yang ada ritsluitingnya.
A.11.2. Mercurial Sphygmomanometer. Alat inii terdiri dari tempat berbentuk kotak persegi panjang dan
logam (metal case), cuff atau manchet, bulb karet dengan ventil atau
valve, tabung gelas pada alas yang bergraduisi, tabung berisi air-raksa
(mercury container). Alat ini adalah yang paling terkenal sejak waktu
yang lama dan paling berat dibandingkan dengan yang lainnya. (lihat
gambar.) Pabrik Aesculaap Jerman Barat memproduksi alat pengukur tekanan
darah merkurial ini dengan nama NOVA PRESSANETER. Pabrik K.T.K. (kamiya
Tsusan Kaisha) Jepang memproduksi alat semacam ini dengan nama patent :
CAMINOMETER. Pabrik Propper USA memproduksi alat ini dengan nama:
MERCURIUS (300 mm- Hg) dan MERCURETT (260 mm Hg). Selain model meja
(desk model), ada juga alat semacam ini yang dipasang di ternbok (wall
model) atau berdiri di atas lantai.
A.11.3. Electric Sphycmomanometer Alat pengukur tekanan darah ini mempergunakan tenaga batery atau
listrik. Pabrik Terumo memproduksi dengan nama TES (Terumo Electric
Sphygmomanometer), yang dilengkapi dengan manometer yang memakai batery
dan menyalanya lampu sebagai tanda systole/ diastole. Dapat mengukur
tekanan antara 20 -300 mm Hg.
Pabrik UEDA-Jepang memproduksi dengan nama I-HEALTH MINI III. Juga memakai manometer, pompa bulb karet dan batery 9 Volt.
A.11.4. Automatic Sphygmomanometer. Alat serba otomatis ini juga mempergunakan tenaga bateriji atau
listrik tanpa memompa lagi (tanpa bola karet "bulb"), dan dilengkapi
dengan pulse-rate serta angka-angka Systole/Diastole semuanya dibaca
seperti melihat arloji digital. Pabrik Yamasu dan National Jepang
memproduksi dengan nama DIGITAL SPHYGMOMANOMETER dan AUTOMATIC
SPHYGMOMANOMETER. Pabrik Health Top Computer B.P.M. memproduksi dengan
nama: DIGITAL BLOOD- PRESSURE MONITOR.
Pabrik UA Jepang memproduksi alat otomatis terbaru yaitu dilengkapi lagi
dengan pencatatan di atas rol kertas seperti mesin hitung dimana
sipasien bisa menyimpan data-data lengkap berisi tanggal, angka
Systole/Diastole, angka Pulse-rate. Bahkan dalam keadaan normal. alat
tersebut berfungsi sebagai jam meja.
A.11.5. Stethoscopic Sphygmomanometer. Alat ini merupakan satu kesatuan antara stethoscope dengan
sphygmornanometer jenis aneroid, Oleh pabrik KTK-Jepang, disebut juga
dengan nama SFIGMONITOR. Jenis ter akhir dikenal dengan nama : HEALTH
WATCHER. Pabrik Propper-USA memprodusir dengan nama : AUTOSFIG. |