Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya.
Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan
sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai
pernyataan cinta.
Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di
dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi,
cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin. Pemalsuan Rasa
Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai atau minyak palem.
Selain soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi
lebih mudah. Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang
digiling) juga cenderung rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya,
sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat.
Cokelat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70%
cokelat padat. Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga
sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori
dari produk cokelat pada umumnya. Pantaslah bila para pencinta cokelat
sering "protes" gara-gara cokelat disalahkan untuk masalah yang
sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan. ================================================== Izin PIRT untuk Coklat Tanpa Susu ( Khusus Pabrik skala rumah tangga ) : 1. Merek & Hak Cipta Logo harus terdaftar. 2. Pemohon harus berbadan hukum. 3. Mempunyai izin HO / UUG, Izin industri ( kalau sifat rumah tangga /
industri kecil ). 4. Ikut Sertifikasi Penyuluhan Balai POM atau Dinkes setempat. 5, Uji laboratorium. 6. Registrasi DEPKES PIRT.
Izin Edar MD ( Makanan Dalam Negeri ) :
1. Merek & Hak Cipta Logo harus terdaftar. 2. Pemohon harus berbadan hukum. 3. Mempunyai izin HO / UUG, Izin Industri 4. Mempunyai izin PSB ( Pemeriksaan Sarana Balai).
5. Uji Laboratorium.
6. Registrasi BPOM. Izin Edar ML ( Makanan Luar Negeri ) :
1. Merek & Hak Cipta Logo harus terdaftar. 2. Pemohon harus berbadan hukum. 3. Mempunyai izin Pabean, API,NIK, NPIK & IT. 4. Rekomendasi DinKes, PSB sarana gudang.
5. Pabrik luar negeri
harus mempunyai : - Certificate of Free Sale. - Letter of Authority. - COA ( Certificate of Analysis ), dll.
6. Uji Laboratorium. 7. Registrasi BPOM. |